Kilas java, Surabaya – Kisah Ade Candra (29), penyandang disabilitas fisik asal Jalan Simo Jawar 7/47D, Surabaya, viral di berbagai media online. Lolos dari maut setelah kecelakaan tragis dan menjalani tujuh operasi besar, ia berhasil bangkit menjadi fotografer profesional bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Namun, di balik prestasinya sebagai fotografer panggilan dan fotografer klub sepak bola amputasi PERSAS, Ade masih terkendala ekonomi. Ia harus meminjam kamera untuk bekerja, sebuah ironi yang memantik perhatian publik.
Ketua LIRA Disability Care (LDC) Kota Surabaya, Andy Iwan Hermansyah, turut memberikan tanggapan atas kisah inspiratif ini. Ia menyampaikan keprihatinan atas keterbatasan yang dihadapi Ade dan mendesak pemerintah Kota Surabaya serta pihak-pihak terkait untuk memberikan bantuan.
“Kisah Ade adalah contoh nyata semangat pantang menyerah dan dedikasi yang luar biasa. Ia membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya dan berprestasi,” ujar Andy Iwan pada Sabtu (11/1/2025) di sebuah kafe kawasan Tambaksari, Surabaya.
Pria yang akrab disapa Andi Saksofone ini menyatakan dukungannya dan meminta pemerintah Kota Surabaya segera memberikan perhatian khusus. “Kami dari LDC sangat mendukung perjuangan Ade dan berharap pemerintah dapat memberikan bantuan peralatan fotografi yang layak agar ia bisa mengembangkan potensinya secara mandiri,” tegasnya.
Andi menambahkan bahwa dukungan kepada penyandang disabilitas seperti Ade sangat penting untuk menciptakan inklusi sosial. Menurutnya, setiap warga negara, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi bagi bangsa.
Sebagai langkah nyata, Andi bersama LDC Surabaya tengah mempersiapkan kampanye kreatif untuk mendukung Ade, baik secara moral maupun finansial. Kampanye ini bertujuan membantu Ade memperoleh kamera fotografi profesional yang ia butuhkan.
Ade sendiri mengungkapkan bahwa kamera standar fotografi (SLR beserta lensa) adalah “sayap untuk terbang lebih tinggi”. Ia ingin membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, ia dapat sukses dan mandiri, serta membanggakan kedua orang tuanya yang selalu mendampinginya di masa-masa sulit.