Notification

×

Iklan

Iklan

Di Bawah Langit Khadijah, Menyulam Mimpi Sang Guru

Senin, 27 Januari 2025 | Januari 27, 2025 WIB Last Updated 2025-01-27T13:01:58Z
Kilas Java, Surabaya - Di antara hiruk pikuk kota Surabaya, sebuah nama berkumandang khusyuk, menggemakan kisah seorang ulama yang dedikasinya membentang luas bak samudra. 

KH Abdul Wahab Turcham, sang pendiri Yayasan Khadijah, kembali diabadikan dalam haul ke-30. 

Di bawah langit yang sama dengan ketika beliau menebar benih ilmu, para murid dan pencinta ilmu berkumpul, mengenang jejak langkah seorang guru besar.

Haul kali ini terasa istimewa. Tak hanya dihadiri oleh para tokoh penting negeri, namun juga ulama ternama dari Mesir yang turut memberikan penghormatan. 

Dalam sambutannya, mereka melukiskan sosok KH Abdul Wahab Turcham sebagai seorang pendidik visioner yang mampu melahirkan generasi emas.

Di halaman Yayasan Khadijah, di mana pepohonan rindang seolah berbisik kisah masa lalu, para hadirin larut dalam suasana haru. 

Momen demi momen, kenangan indah tentang sosok yang penuh keteladanan itu terukir jelas. 

Hj Djajilah Rahma, salah satu pembina yayasan, mengenang sang guru dengan nada lembut, "Beliau adalah guru yang tidak pernah marah, selalu lemah lembut dalam mengajar. Setiap kata yang keluar dari bibir beliau, bagaikan embun pagi yang menyejukkan hati."

Ya, KH Abdul Wahab Turcham adalah sosok yang sederhana. 

Namun, pengaruhnya begitu besar. Ia tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur, seperti keikhlasan dan pengabdian. 

Melalui Yayasan Khadijah, Ia telah berhasil mendirikan sebuah peradaban mini, di mana ilmu pengetahuan dan nilai-nilai agama berjalan beriringan.

Nama Khadijah, istri Rasulullah SAW, dipilih sebagai nama yayasan bukan tanpa alasan. 

Ia ingin agar para santriwati yang belajar di sana memiliki jiwa yang kuat dan mulia seperti Khadijah. 

Harapannya, mereka kelak menjadi generasi penerus yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan kekagumannya terhadap sosok KH Abdul Wahab Turcham. 

Ia berharap, semangat juang dan keikhlasan KH Abdul Wahab Turcham dapat terus menginspirasi generasi muda.

Haul ke-30 KH Abdul Wahab Turcham bukan sekadar peringatan akan kepergian seorang ulama besar, tetapi juga sebuah refleksi atas perjalanan panjang Yayasan Khadijah. 

Di bawah naungan langit Khadijah, mimpi sang guru besar terus bersemi, melahirkan generasi-generasi penerus yang siap melanjutkan estafet perjuangan.
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update