Harwan menegaskan komitmen Jasa Raharja dalam mendukung kelancaran Nataru dengan berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan pengelola pelabuhan.
"Kami akan terus mendukung upaya pemerintah meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kami mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik dan mematuhi aturan keselamatan," ujar Harwan.
Ia juga menyoroti pentingnya penyampaian informasi kepada masyarakat terkait kondisi terkini di pelabuhan atau jalan menuju pelabuhan. Informasi tersebut dapat disampaikan melalui berbagai media, termasuk televisi, portal online, dan media sosial.
Wakil Menteri Perhubungan Suntana menyatakan bahwa pemerintah telah mempelajari pelaksanaan Nataru sebelumnya untuk meningkatkan pelayanan tahun ini. Suntana menekankan kewaspadaan terhadap kondisi alam seperti gelombang laut, angin, dan potensi bencana alam seperti banjir atau longsor.
“Kami sudah menyiapkan kontingensi untuk menghadapi berbagai skenario. Masyarakat diharapkan tidak khawatir jika terjadi perubahan cuaca atau gangguan lainnya,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi fisik, memastikan kendaraan layak jalan, dan menggunakan tiket resmi saat bepergian.
“Gunakan kendaraan umum yang telah melalui ramp check dan hindari membeli tiket melalui calo. Manfaatkan fasilitas pembelian tiket resmi secara online,” tambahnya.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan menyampaikan optimisme bahwa pengelolaan arus mudik dan wisata Nataru tahun ini akan berjalan lancar. Ia menjelaskan bahwa tiga pelabuhan utama, yaitu Merak, Bakauheni, dan Ciwandan, akan menjadi titik fokus arus penyeberangan.
“Untuk mengantisipasi kapasitas penyeberangan yang terbatas, kami telah menyiapkan buffer zone sebagai area penampungan sementara kendaraan saat pelabuhan penuh,” ungkap Aan.
Simulasi melalui Tactical Floor Game (TFG) telah dilakukan untuk menghadapi berbagai kemungkinan, seperti cuaca ekstrem atau lonjakan kendaraan.
Survei kesiapan pelabuhan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara, jajaran Kementerian Perhubungan RI, Direktur Utama PT ASDP, Direktur PELNI, serta Dirlantas Polda Banten dan Lampung.
Kolaborasi antara Jasa Raharja, Kementerian Perhubungan, dan Polri diharapkan dapat memastikan kelancaran arus mudik dan wisata selama Nataru. Hal ini bertujuan memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi masyarakat.
