Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa UNAIR Raih Pendanaan P2MW 2024 Berkat Mie Kangkung

Senin, 21 Oktober 2024 | Oktober 21, 2024 WIB Last Updated 2024-10-21T12:39:42Z


Kilas Java, Surabaya
- Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan lolos pendanaan dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024. 


Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ini bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha mahasiswa.


Tim yang berhasil meraih pendanaan ini terdiri dari Ardani Nur Lailia Trisna dan Fera Ananda Wijaya (FEB 2021), Nabilla Rahmadian Bilqis (FKM 2023), Agustin Nur Ainiah (FKP 2023), serta Rulita Apriliya Aliyanatasya (FEB 2023). 


Kelima mahasiswa ini tergabung dalam tim yang dinamakan Kangkumi, dan telah mengikuti program P2MW sejak Februari hingga Rabu, 30 Oktober 2024 mendatang.


Dalam wawancara dengan Kilasjava.com, Bilqis, salah satu anggota tim Kangkumi, menjelaskan bahwa P2MW tahun ini memiliki empat kategori usaha. 


Kategori pertama adalah tahap awal produksi makanan dan minuman dari bahan mentah hingga setengah jadi, serta mengolah bahan setengah jadi menjadi produk akhir. 


Kategori kedua mencakup proses produksi dari hulu ke hilir di bidang agrokompleks, termasuk pertanian, peternakan, dan perikanan.


Kategori ketiga berfokus pada penciptaan produk dan jasa dengan nilai kreativitas yang tinggi, khususnya dalam bidang seni, budaya, dan pariwisata. 



Kategori keempat melibatkan jual beli jasa dan perdagangan antara pedagang dan pembeli. Tim Kangkumi berhasil lolos pada kategori usaha makanan dan minuman tahap awal.


Kangkumi, yang merupakan singkatan dari Kangkung Mie Enak dan Sehat Untukmu, lahir dari pengalaman tim saat melakukan pengabdian masyarakat di Desa Giri, Banyuwangi. 


Menurut Bilqis, daerah tersebut merupakan penghasil kangkung yang melimpah, namun belum maksimal dalam memanfaatkan hasil panen untuk produk bernilai jual tinggi.


“Dari sini, muncul ide untuk membuat produk yang dapat meningkatkan nilai jual kangkung dan memanfaatkan kelimpahan hasil panen,” ujar Bilqis. 


Kangkumi bertujuan untuk mengoptimalkan hasil panen kangkung di Jawa Timur sebagai bagian dari upaya ketahanan pangan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin kedua, yaitu mengatasi kelaparan.


Kangkumi mengusung produk mie instan berbahan dasar kangkung. Proses pembuatannya tidak menggunakan Monosodium glutamate (MSG), pewarna buatan, dan tidak melalui proses penggorengan. 


Bilqis berharap inovasi Kangkumi bisa menjadi pilihan utama masyarakat untuk menikmati hidangan sehat dan lezat berbasis kangkung. 


“Kami ingin mempromosikan gaya hidup sehat dan berkelanjutan lewat inovasi makanan instan yang tetap sehat,” tutupnya.


Dengan prestasi ini, mahasiswa UNAIR menunjukkan komitmen mereka dalam menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. (Jay).

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update