Kilas Java, Sidoarjo - Sebagai wujud keseriusan pelaksanaan program keselamatan transportasi serta tertib berlalu lintas, Jasa Raharja aktif dalam menggelar edukasi kepada guru dan murid di beberapa sekolah di Kabupaten Sidoarjo, melalui kegiatan PPKL (Pengajar Peduli Keselamatan Lalulintas).
Pada Hari Rabu, 9 Oktober 2024, guru dan murid SMA Katolik Untung Suropati Krian Kabupaten Sidoarjo mendapatkan sosialisasi dari Jasa Raharja Sidoarjo dan Krian dalam kegiatan Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas. Kegiatan tersebut disambut baik oleh John Frans Ario Birowo S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Katolik Untung Suropati
Usia produktif antara 15 – 19 tahun yang tentunya kategori dalam usia pelajar, dengan rentang waktu 2023 dan sampai dengan September 2024, sesuai dengan data di Jasa Raharja Sidoarjo, secara berturut-turut selalu menempati urutan teratas sebagai korban pada kejadian laka lantas, atas dasar inilah sehingga Jasa Raharja terus menerus melakukan kegiatan ini.
Fitria Abdy Zuhada, SE selaku Kepala Kantor Pelayanan PT Jasa Raharja Sidoarjo menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya pencegahan laka lantas di usia pelajar dengan melibatkan para tenaga pendidik yaitu guru untuk memberikan pesan-pesan keselamatan kepada muridnya untuk selalu berhati-hati dalam berkendara. Tidak lupa juga mengimbau bahwa pencegahan laka lantas ini bukan hanya menjadi tugas Jasa Raharja, melainkan tugas bersama salah satunya guru sebagai penanggung jawab murid selama di sekolah.
Setelah pemaparan materi PPKL, Andy Sumaryono S. Sos selaku PJ Samsat Induk Krian melanjutkan kegiatan ini dengan sesi diskusi serta tanya jawab dengan para guru dan siswa. Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung nampak hampir semua siswa antusias dan aktif dalam bertanya seputar penjaminan yang diberikan oleh Jasa Raharja, serta tips untuk meningkatkan kesadaran dalam tertib berlalu lintas untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Diharapkan dengan adanya kegiatan Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas ini dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas yang terjadi di usia pelajar serta dapat meningkatkan peran aktif tenaga pengajar untuk peduli akan risiko dan dampak kecelakaan lalu lintas pada usia produktif khususnya pelajar.