Kilas Java, Kediri - Satreskrim Polres Kediri berhasil menangkap seorang pemuda berinisial DSA (20) yang diduga melakukan persetubuhan terhadap dua perempuan di bawah umur.
Penangkapan ini diumumkan oleh Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto S.H., S.I.K., melalui Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Dr. Fauzy Pratama.
Menurut AKP Dr. Fauzy, terduga pelaku, yang berasal dari Kecamatan Pare, mengenal kedua korban NA (15) dan N (17) melalui media sosial.
"Kejadian yang melibatkan kedua korban terjadi di waktu dan tempat yang berbeda," jelasnya.
Kasus pertama melibatkan korban NA, yang disetubuhi di area persawahan setelah perkenalan dengan terduga pelaku pada 24 Mei 2024.
DSA mengajak NA jalan-jalan dengan alasan cari makan, namun di tengah perjalanan, ia membawa korban ke area persawahan dan melakukan tindakan kekerasan.
"Pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, terduga pelaku menendang kaki korban hingga terjatuh dan mengikat tangan korban menggunakan tali yang dibawanya," ungkap AKP Dr. Fauzy.
Korban sempat berteriak meminta tolong, tetapi terduga pelaku mengancamnya dengan pisau dan merampas ponsel milik korban sebelum melakukan persetubuhan.
Kasus kedua melibatkan korban N, yang juga dikenali melalui media sosial. DSA mengajak N ke tempat kos di Kecamatan Pare pada 8 Oktober 2024.
Di sana, terduga pelaku memaksa N untuk berhubungan intim meskipun korban menolak. Setelah melakukan tindakan tersebut, DSA kembali merampas ponsel milik korban.
Setelah menerima laporan dari kedua korban, pihak kepolisian segera melakukan serangkaian penyelidikan. DSA berhasil ditangkap di rumahnya pada 14 Oktober 2024.
Saat ini, ia telah ditahan di Mapolres Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
AKP Dr. Fauzy menambahkan, terduga pelaku merampas ponsel korban untuk menghilangkan jejak tindak pidananya. Penanganan kasus ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam melindungi anak-anak dari kejahatan seksual.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan setiap tindakan yang mencurigakan demi mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang. (Nay).