KILAS JAVA, SURABAYA - Universitas Airlangga (UNAIR) selalu berupaya penuh untuk memberi dukungan agar mahasiswanya dapat semakin berkembang.
Salah satunya dengan memberikan ruang kreativitas bagi mahasiswa guna menyalurkan ekspresi.
Sebagai perwujudan tujuan tersebut, Unit Pendidikan Kebangsaan dan Karakter (UPKK) UNAIR menggelar kegiatan bertajuk “Payung Motivasi” guna mewadahi kreativitas dan kolaborasi mahasiswa.
Kegiatan tersebut merupakan proyek dari mata kuliah Pengantar Kolaborasi Keilmuan (PKK), Pembelajaran Dasar Bersama (PDB) yang terselenggara di kawasan Kampus MERR-C dan Kampus Dharmawangsa-B UNAIR pada Kamis (26/9/2024).
Ketua UPKK, Syahrur Marta Dwi Susilo SS MA PhD mengungkapkan tujuan mata kuliah PKK adalah membangun kolaborasi antara mahasiswa UNAIR dari berbagai disiplin ilmu.
“Supaya mereka kemudian menjadi satu kesatuan identitas UNAIR yang kuat kemudian nanri harapannya juga mampu memecahkan permasalahan-permasalahan di masyarakat melalui berbagai disiplin keilmuan,” ungkapnya.
Sambut PIMNAS
UNAIR akan segera menjadi tuan rumah untuk perhelatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke- 37. Oleh karena itu, Syahrur berpendapat bahwa ini merupakan momen yang tepat untuk menghias kampus guna menyambut tamu dari berbagai universitas.
“Tentu saja berbasis kreativitas mahasiswa UNAIR sendiri. Artinya nanti yang menyambut tamu bukan hanya dosennya, tapi melibatkan seluruh mahasiswa,” jelasnya.
Syahrur menambahkan bahwa proyek Payung Motivasi juga merupakan ajang untuk menunjukan kreativitas mahasiswa dalam mewarnai, menggambar, dan menulis kalimat motivasi di payung.
“Jadi nanti ada kebanggaan mahasiswa juga karena karyanya dipajang sepanjang jalan malioboro (Boulevard, red), ada aspek menghias kampus kita, ada juga aspek untuk menyambut mahasiswa yang datang,” imbuhnya.
Proyek Berkelanjutan
Syahrur optimis bahwa akan semakin banyak kegiatan bermanfaat yang akan berlangsung menjelang pameran Expo PDB mendatang.
“Nanti dalam expo akan ada proyek baru dan itu nanti berkembang lagi. Kalau payung kan sehari bisa selesai, nanti akan ada proyek yang terkait dengan pemecahan masalah di masyarakat itu yang akan dipamerkan dalam expo akhir tahun ini,” ujarnya.
Syahrur berharap melalui kegiatan ini kampus akan semakin semarak dan mahasiswa lebih peduli terhadap keindahan kampus.
“Mahasiswa punya kreativitas-kreativitas tertentu, jeli, artinya tidak hanya pasif, tapi juga aktif untuk kemudian ikut menata kampusnya karena kampusnya ya milik kita semua,” pungkasnya.