Rangkaian acara tersebut dimulai pada pukul 6.30 WIB yang diawali dengan pawai budaya dan diikuti oleh seluruh lapisan di daerah ini.
Ryan, Koordinator acara ini menyampaikan, pada kegiatan tahun ini dalam rangka memeriahkan HUT ke- 79 RI dikemas berbeda.
"Tahun lalu kita mengadakan lomba gerak jalan, namun untuk tahun ini bisa dikatakan acara dadakan, dengan mengadakan karnaval budaya dengan persiapan hanya 12 hari, namun Alhamdulillah, semua pihak mendukung acara ini sehingga bisa dilaksanakan dengan lancar dan kondusif," jelasnya saat dikonfirmasi Kilasjava.com..
Tidak hanya karnaval, pelaku UMKM juga dilibatkan, sehingga semarak HUT pada tahun ini terlihat semakin meriah dengan adanya panggung hiburan yang diisi oleh band lokal dan juga disediakan ratusan doorprize dan hadiah utama berupa sepeda listrik dan sepeda gunung.
Penampilan Reog Ponorogo juga menjadi salah satu daya tarik dalam acara ini.
"Ini juga dalam rangka membina kerukunan dan persatuan yang ada di daerah ini, alhamdulillah antusias daripada warga, khususnya di RW 10 ini sangat menggembirakan, terbukti dengan membludaknya peserta," imbuh Ryan.
Yudhi Firdaus, koordinator UMKM, menjelaskan, 79 pelaku UMKM ini disesuaikan dengan HUT RI, di samping membina para UMKM yang ada di daerah tersebut, juga ini sebagai bentuk memberdayakan pelaku usaha kecil agar lebih dikenal.
"Terkait hiasan di stand masing-masing, hal tersebut memang ketentuan dari panitia, karena nanti kita akan ada penilaian khusus kreatif tidaknya mereka dalam menghias stand," paparnya.
Ia menyebut, disediakan emas 0,25 gram bagi peserta UMKM dengan hiasan terunik, indah dan terkreatif.
Harapannya adalah, agar para pelaku UMKM ini lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah.
Saat yang sama, Ir. Okto Narwanto, MM., Lurah Sememi, yang didampingi oleh
Bhabinkamtibmas, Aiptu K. sutrisno dan Babinsa, Serda M. Edi. S, saat melepas peserta karnaval berpesan agar menjaga ketertiban dan selalu mengedepankan kekompakan.
Sehingga, lanjutnya, semangat persatuan dalam memaknai kemerdekaan tahun ini semakin tertanam di jiwa dan menjadi contoh bagi generasi mendatang.
Dua tahun menjabat Lurah Sememi, Okto Narwanto, selalu menekankan arti kerukunan kepada warganya.
"Karena hanya dengan kerukunan akan tercipta kegotongroyangan dan berimbas semakin kuatnya rasa persatuan di antara warga tanpa memandang perbedaan," ucapnya.
Sebagai informasi, penilaian juga dilakukan kepada peserta perorangan dengan kostum yang menarik dan dengan tingkat kreativitas dari masing-masing peserta dan berhak mendapatkan hadiah berupa emas 1 gram untuk juara pertama, 0,50 gram juara kedua dan 0,25 gram untuk juara ketiga. (Nayla).
.png){kind=spacer}
